Minggu, 05 April 2009

Mengapa Kita Membutuhkan Asuransi?


Dalam hidup ini segalanya selalu dikelilingi oleh resiko baik yang besar maupun tidak. Pada saat kita memutuskan untuk keluar rumah dengan tidak membawa payung. Kita menghadapi resiko kemungkinan kita akan kehujanan. Ini dapat kita sebut termasuk dalam resiko yang tidak besar.
Namun apa yang terjadi bila anda mengalami situasi seperti dibawah ini: Saat ini anda adalah karyawan atau karyawati di sebuah perusahaan yang memiliki penghasilan untuk membiayai diri anda sendiri., Bagaimana jika Anda jatuh sakit dan harus dirawat dirumah sakit untuk waktu yang lama dan perawatan medis yang mahal? Dapatkan perusahaan tempat anda bekerja memberikan jaminan biaya pengobatan anda sampai anda sembuh kembali?
Atau Anda adalah seorang kepala keluarga dari seorang istri dan dua orang anak usia sekolah yang saat ini bekerja untuk menghidupi keluarga anda. Apa yang terjadi jika kemudian Anda tertimpa kecelakaan kemudian cacat dan tidak dapat bekerja lagi untuk menghidupi kebutuhan keluarga Anda.
Ini merupakan dua contoh risiko yang besar, dalam menghadapi setiap resiko setiap orang memiliki cara-cara yang berbeda. Ada beberapa cara pengelolaaan resiko yang digunakan untuk mengendalikan tingkat resiko finansial yang dihadapi yaitu:

Menghidari Resiko ( Avoiding Risk)
Cara pengelolaan resiko yang termudah adalah menghindari risiko sama sekali. Contoh: untuk menghindari risiko sakit maka seseorang akan menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, berolah raga secara teratur, dan tidak merokok serta tidak minum minuman beralkohol.

Mengendalikan resiko (Controlling Risk)
Kita dapat berusaha mengendalikan resiko dengan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah dan mengurangi resiko tersebut, contohnya, seseorang akan memastikan bahwa kondisi ban, rem, kopling, dan mesin dalam keadaan baik untuk mencegah timbulnya resko kecelakaan. Atau seorang ibu rumah tangga selalu mengecek kondisi kompor, tabung gas, regulator dan selang dalam keadaan baik untuk mencengah meledaknya tabung kompor gas tersebut.
Menerima Resiko ( Accepting Risk )
Secara sederhana menerima resiko sama dengan menanggung seluruh tanggung jawab finansial atas resiko yang terjadi. Contohnya seseorang tidak mengasuransikan mobilnya terhadap resiko kehilangan dan tabrakan, atau seseorang yang tidak mengasuransikan rumahnya terhadap resiko kebakaran, Berarti mereka bersedia mananggung kerugian jika terjadi resiko atau kehilangan mobil atau kebakaran dirumahnya.

Mengalihkan Resiko ( Transferring Risk)
Apabila seseorang mengalihkan resiko ke pihak lain, maka ia mengalihkan tanggung jawab finansial atas resiko tersebut ke pihak lain yang umumnya atas dasar pemberian imbalan. Cara termudah bagi seseorang, keluarga atau perusahaan untuk mengalihkan resiko ada dengan membeli pertanggungan asuransi. Kemudian resiko kerugian dialihkan kepada perusahaan asuransi, dan apabila terjadi suatu kerugian yang spesifik, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang, asalkan perusahaan asuransi telah menerima sejumlah uang, yang disebut sebagai premi.

Faktanya dalam kehidupan ini setiap orang pasti meninggal dunia atau bisa juga terjadi kecelakaan, atau terkena sakit, namun tidak pasti kapan ia akan meninggal. Ketika seorang pencari nafkah dalam keuarga meninggal tanpa ia meninggalkan persiapan yang cukup bagi anggota keluarga yang ditinggalkannya, dapat dipastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tidak dapat langsung mampu menyesuaikan dan menyiapkan diri dengan perubahan drastis dalam kehidupan. Lain halnya bila si pencari nafkah tersebut telah jauh-jauh hari mempersiapkan keuangan keluarganya agar tetap berjalan secara normal pada saat ia meninggal dunia dengan cara memiliki jaminan finansial melalui asuransi.
Asuransi adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membantu mereka dalam penyediaan jaminan finansial. Sebagian orang menyadari perlunya memiliki jaminan finansial dengan membeli asuransi untuk mencukupinya. Tetapi ada juga sebagian lainnya yang tidak menyadari betapa perlu dan pentingnya asuransi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar