Selasa, 07 April 2009
Dasar Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan (PK) adalah rencana mencapai suatu tujuan tertentu dalam hidup yang membutuhkan sejumlah dana.
Perencanaan Keuangan Pribadi berbeda dgn PK Perusahaan yg umumnya dikenal dan juga diajarkan di perguruan tinggi.PK Pribadi memakai pendekatan Siklus Kehidupan Manusia yang sepintas sama tetapi berbeda. Dalam Siklus Kehidupan Manusia ada unsur kepastian dan juga ketidakpastian, misalnya semua makhluk hidup pasti meninggal, yang tidak pasti adalah kapan meninggalnya dan bagaimana caranya.
• Perencanaan Keuangan Pribadi dapat bersifat : Jangka pendek, Jangka
Menengah ataupun Jangka Panjang dapat dibagi menjadi beberapa kategori
a. Masa Anak-anak
Konsumtif – Bertumbuh / Sekolah– Tergantung OrangTua
b. Masa Remaja ( 15 – 25 thn )
Bekerja Sambilan – Pendidikan / Pergaulan – Mengurangi Beban Orang Tua.
c. Masa Berumahtangga ( 25 – 35 thn )
Mulai Bekerja – Kebutuhan Kendaraan/Rumah/Menikah – Mandiri
d. Masa Berkarir ( 35 – 55 thn )
Akumulasi Kekayaan – Kebutuhan Rumahtangga / Membesarkan Anak
– Mensubsidi OrangTua
e. Masa Tua ( 55 – 65 thn )
Puncak karier – Kebutuhan Kesehatan/Liburan/Ibadah – Dibantu Anak
f. Masa Pensiun ( > 65 thn )
Tidak bekerja – Kebutuhan Perawatan Kesehatan – Tergantung Anak/
Negara / Dana Pensiun
Bagaimana Membuat Perencanaan Keuangan
1. Tentukan tujuan keuangan anda
Specific – Measureable – Achieveable – Realistic – Time-Line
2. Kenali kondisi/posisi keuangan anda saat ini
3. Kumpulkan data penunjang untuk mencapai
tujuan keuangan itu
4. Buat beberapa Alternatif Perencanaan Keuangan
dan Strategi untuk mencapai tujuan.
5. Pilih alternatif yang terbaik dan Implementasikan
Perencanaan Keuangan-nya.
6. Lakukan Evaluasi dan Revisi (bilamana perlu) dari
hasil Perencanaan Keuangan itu
Biaya :
Makanan / Minuman
Pakaian & Aksesori
Perumahan
Transportasi & Telekomunikasi
Kebutuhan Rumah Tangga
Pendidikan & Kepustakaan
Kesehatan & Olahraga
Sumbangan
Hiburan & Rekreasi
Pajak & Penyusutan Aktiva
Selisih Penilaian Aktiva-Pasiva
Pendapatan :
Gaji – Tunjangan/THR – Bonus
Pendapatan Non Profesi
Bunga Bank
Hasil Investasi
Komisi / Discount
Subsidi & Hadiah
Pendapatan Usaha
Selisih Penilaian Aktiva-Pasiva
Manajemen Arus Kas Laporan Pendapatan & Biaya Harta :
Uang Tunai (+ Giro & Notes)
Tabungan + Deposito
Investasi / Surat Berharga
Piutang
Harta yg disusut
Harta yg tak disusut
Pembayaran dimuka
Penyertaan / Investasi Usaha
Harta lainnya
Utang :
Titipan / Kewajiban segera
Tagihan Credit Card
Utang kpd Perseorangan
Utang kpd Perusahaan
Utang kpd Bank
Surplus :
Surplus Sebelum Pencatatan
Surplus Tahun …….
Surplus Tahun Berjalan
Manajemen Arus Kas
Laporan Neraca Pribadi
Prinsip Menabung (Manajemen Arus Kas)
Menabung = Menghasilkan Arus Kas Bersih Tiap Bulan,yg akan menambah Aset atau mengurangi Utang
Ber-Investasi = Membuat Aset kita produktif
Mengapa orang susah menabung?
• Tidak dapat mengendalikan pengeluaran bulanan (kewajiban –
kebutuhan – keinginan.
• Penghasilan bulanan tidak cukup besar untuk menutup
pengeluaran bulanan.
• Merasa nyaman dengan keadaannya sekarang.
• Tidak mencatat penghasilan dan pengeluaran bulanan.
Prinsip Menabung (Manajemen Arus Kas)
Bagaimana caranya menabung?
• Tetapkan Tujuan Keuangan terlebih dahulu (buat apa menabung?) – Untuk
motivasi dan mengubah pola berpikir kita
• “Bayar Diri Anda Dahulu” (menabung di depan) – baru sisanya dibelanjakan
• Prioritaskan menabung tahap demi tahap
• Kendalikan Pola Belanja anda & Biaya2 yg tidak perlu atau berlebihan
• Cari Penghasilan Tambahan – Manfaatkan waktu luang menjadi uang
• Setelah menabung cukup banyak – Investasikan
• Kendalikan Utang yang tidak perlu (yg akan menimbulkan Kewajiban)
• Menabung Otomatis – pasti & disiplin (Dana Pensiun – Tabungan Berencana
– Asuransi UnitLink dg premi bulanan – Reksa Dana bayar bulanan)
• Menabung dengan membeli aset produktif (emas – real assets / properti –
paper assets / surat berharga – barang koleksi)
Mengontrol Biaya Rutin yang dapat dikendalikan:
Makanan / Minuman
Listrik / Air
Telepon
Rokok
Premi Asuransi
Biaya Rutin yang tidak dapat dikendalikan:
Transportasi Umum
Cicilan / Kontrak Rumah
Pendidikan
Pajak
Biaya Non Rutin yang Dapat Dikendalikan:
Pakaian / Fashion
Hiburan / Rekreasi
Elektronik / Gadget
Sumbangan
Biaya Non Rutin yang tidak dapat dikendalikan:
Sakit
Kecelakaan
Kecurian
Kematian
Jenis2 Perencanaan Keuangan
• Pendapatan Rutin
• Pengeluaran Rutin
• Rencana Menabung
• Kepemilikan Mobil
• Kepemilikan Rumah
• Perencanaan Kredit
• Kebutuhan Asuransi
• Rencana Pendidikan
• Perencanaan Investasi
• Perencanaan Pajak
• Perencanaan Pensiun
• Perencanaan Warisan
• Perencanaan Ibadah
• Perencanaan Lainnya :
- Menikah
- Kesehatan
- Rekreasi
– Sumbangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya save as aja mas panjang artikelnya,, thanks dan salam kenal ya..........
BalasHapus